JANGAN BERGERAK TERLALU CEPAT

JANGAN BERGERAK TERLALU CEPAT

Sebuah Refleksi Mengakhiri 2021.

Terlalu Cepat Berlari. Kurangi kecepatan, kau bergerak terlalu cepat. Kau akan membuat pagi cepat berlalu.

Ini merupakan lirik lagu dari ahli teologi hebat di tahun 1960-an, Paul Simon dan Art Garfunkel. Perasaan yang mereka ungkapkan di dalam baris pertama lagu klasik tersebut merupakan nasihat yang masuk akal untuk kebanyakan pria di dalam budaya masa kini. Kita bergerak terlalu cepat sehingga kita kehilangan kesempatan menikmati pagi, sore hari berlalu begitu cepat, dan senjakala tetap kita terangi dengan sinar matahari. Apakah saya sedang berbicara dengan Anda? Ah, baiklah. Berikut ini beberapa pertanyaan yang muncul di kepala Anda yang mungkin dapat membantu membuka jalan hidup.

Apakah Anda menyelesaikan tugas-tugas dalam pekerjaan Anda di menit terakhir (atau melewati) jadwal yang ditentukan? 

Apakah Anda selalu berkendara melebihi batas kecepatan? (Teman-teman polisi saya bercerita bahwa mereka biasanya tidak mengeluarkan surat tilang jika pengendara tidak melebihi batas kecepatan.)

Berbicara soal lalu lintas, apakah Anda orang yang penyabar, dapat duduk dengan sabar di jalur yang sama sepanjang beberapa kilometer? 

Apakah Anda memiliki lebih dari tiga acara TV yang tidak pernah Anda tonton karena tidak memiliki waktu? 

Kapan terakhir kali Anda menggandeng seorang wanita dan berjalan-jalan melintasi taman? 

Kapan terakhir kali Anda membaca Buku Bagus (Alkitab)? 

Di tengah-tengah perbincangan dari hati ke hati dengan seseorang yang Anda sayangi, apakah pikiran Anda masih dipenuhi dengan tenggat waktu, janji-janji, dan pekerjaan yang harus diselesaikan?

Akuilah. Anda bergerak terlalu cepat sehingga Anda bahkan tidak mengetahui apa yang telah Anda lewatkan selama ini. Jujur saja, ini bukan hal yang sia-sia atau omong kosong belaka. Anda jelas-jelas lupa dengan apa yang dipikirkan oleh Sang Pencipta tentang diri Anda. Namun, yakinlah karena Allah akan menarik perhatian Anda. Suatu hari nanti, entah dengan cara bagaimana, Dia akan menghentikan Anda di jalan Anda. Mungkin Dia menggunakan tragedi. Mungkin Dia mengirimkan pesan melalui seorang mentor. Jadi, kawan, berhentilah berlari dan berhentilah mengejar waktu. Alkitab telah berjanji, "TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja" (Kel. 14:14).

BAPA SURGAWI, kami tahu bahwa hidup di bumi tidak dapat dibandingkan dengan keabadian surga. Namun, ini di luar pemahaman kami sehingga kami membiarkan diri kami terperangkap dalam urgensi yang dibuat-buat dan hanya memikirkan diri sendiri. Bantulah kami untuk berserah pada-Mu. Bantulah kami untuk berhenti berlari. Bantulah kami untuk mengenal-Mu, Allah kami. Segenggam ketenangan lebih baik daripada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin. (Pkh. 4:6). Amin.

Selamat Tahun Baru 2022, Tuhan Memberkati.